Langsung ke konten utama

Makalah PENDIDIKAN LINGKUNGAN PESANTREN

PEMBAHASAN

Pendidikan lingkungan pesanteren

Ponpes Abhariyah jerneng trongtawah dibawah pimpinan TGH. Ulul Azmi. Pondok pesanteren ini disibukkan dengan persoalan pembangunan namun Alhamdulillah berkat kegigihan dan dukungan dari semua pihak. Fasilitas yang dibutuhkan untuk keperluan pondok sedikit demi sedikit mulai terpenuhi, saat ini Fasilitas di PONPES Abhariyah memang sudah tergolong tersedia mulai dari gedung lantai II untuk sekolah SLTP, Aula pertemuan, masjid, gedung SMA dan SMK, serta gedung taman kanak-kanak atau TK.


Ponpes Abhariyah dirintis TGH, ULUL AZMI pada tahun 1986 pada saat itu lahan yang ditempati hanya 6 are dan tempatnya didalam kampung jerneng.
Pada tahun 1995 karena jumlah jamaah semangkin banyak maka ada pemikiran dari jamaah untuk memperluas lahan. Sehingga atas musyawarah jamaah tahun 1995 dicetuskan, “ Gerakan Wakaf Tujuh Petala bumi” atau gerakan wakaf satu meter perjamah. Dengan dukungan penuh jamaah biasa.

Dengan gerakan tersebut ada yang menyumbang 1 meter, 10 meter bahkan ada yang lebih.
Dalam tempo satu bulan Ponpes Abhariyah berhasil membeli 45 are, setelah tanah di atas tersedia tahun 1995 maka di bangun beberapa fasilitas yang mendesak di antaranya, asrama putra dan putri. Aulia serta rimah pimpinan. Alhamdulillah pembangunan lancar sehingga pada tahun 1996 ponpes pindah pada tempat kita ini, belum puas denga kondisi yang ada pada saat ini. Abhariyah terus melebarkan sayapnya, berkat dukungan dari semua pihak maka gerakan yang sama yakni gerakan wakaf tujuh petela bumi. Kembali di gulirkan mulai dari PT Jasatama Widya Perkasa, Bupati Lobar. Kadis Dikpora NTB.
Serta semua pihak memberikan dukungan kepada Ponpes Abhariyah, sehingga mampu membebaskan tanah seluas 65 are. Lahan tersebut selain untuk pembangunan pondok juga akan di bangun gedung SMA.
Berdirinya Ponpes Abhariyah. Atas Restu Al-Alimul Allamah Al Mursyid TGH ABHARMUHIDDIN Annasallahu wasyiatahu. Pendiri Ponpes Darul Falah Pagutan. Atas izin lisan TGH Abhar maka saat itu terbentuk Diniyah Darul falah jerneng terongtawah. 12 september 1986 dengan susunan penurus Al-Ustad H. Ulul Azmi, Sekertaris Moh Yunus dan Bendahara Muhdis.
Berawal dari diniyah kecil sebagai cabang darul falah jerneng dengan murid 20 santiawan dan 10 santriwati. Dalam relative singkat,sejak berdirinya hingga akhir 1991 tumbuh santri dari tinggkat pertama hingga tahasus tercatat 155 orang.
Selain membina santri TGH Ulul Azzmi. Juga mendapat izin untuk memberikan pengajian umum yang di hadiri masyarakat umum dari berbagai penjuru lobar dengan jumlah jamaah sekitar 500 hingga 1500 orang.



Tidak mampu melakukan pengajian dari aula pondok, maka atas restu TGH Abhar Muhidiin, akhirnya melakukan pengajian di berbagai tempat, sesuai perkembangan yang ada, dengan penuh optimis, maka mengambil inisiatif mengubah status diniyah darul falah menjadi diniyah Abhariyah yang berlokasi di jerneng tetapi tetap bernaung di darul falah.

Mendapat respon positif, status yang tadinya berupa Diniyah Abhariyah cabang darul palah berubah menjadi yayasan ponpes Abhariyah hingga sekarang, ponpes Abhariyah saat ini memadukan pendidikan diniyah dan pendidikan umum dengan tidak mendepankan salah satu dari pada keduanya tetapi berjalan seiring perkembangan zaman.
Dan maksud TGH Ulul Azmi didirikannya SMA oleh yayasan ini agar siswa telah mondok di yayasan tidak keluar masuk dari pondok, Menerut pertimbangan cepat atau lambat akan dampak negatif bila santri di beri keluasan. Sementara itu salah seorang pembina pondok H.Muhammad Nursid Kasdono SH. Memberikan harapan agar bagaimana ponpes Abhariyah menjadi contoh bagi pondok lain, tentunya menjadi pondok modern yang terus berkembang dan memberikan istilah agar pondok ini berotak London namun berhati ka’bah. Dengan istilah tersebut bagaimana ponpes mampu mensinergikan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual. Sebab ketiga komponen ini sama-sama penting, sehingga dengan kempuan tersebut maka alumi pondok biasa di terima di semua kalangan.


Penutup

Saya beserta kawan-kawan menguncapkan beribu-ribu maaf apabila terdapat kesalahan di dalam mambaca naskah ini mohon kepada temen-temen semua untuk memakluminya
Mungkin hanya ini yang dapat kami sampaikan kurang dan lebihnya saya mohon maaf , sekian dan Terima Kasih.


Wasssalam.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan Afeksi Pada Remaja

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja merupakan salah satu periode kehidupan yang dimulai dengan perubahan biologis pada masa pubertas dan diakhiri dengan masuknya seseorang ke dalam tahap kedewasaan. . Menurut Singgih perkembangan adalah proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungannya . Menurut H. Werner perkembangan lebih menujukkan pada perubahan dalam satu arah da bersifat tetap. Perkembangan juga diartikan sebagai ”peruibahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah)”. Perkembangan merupakan perubahan psikofisik sebagai hasil dari proses pematangan fungsi psikis dan fisik pada remaja yang ditunjang oleh factor lingkungan dan proses belajar dalam waktu tertentu. Dimana pada perkembangan afeksi remaja ini ju

Embrio Pada Tumbuhan

BAB I PENDAHULUAN  A. Latar Belakang Tumbuh tumbuhan berawal dari embrio, embrio akan muncul karena adanya pembuahan dan polinasi. Kormus yang sudah memperlihatkan diferensiasinya dapat kita lihat seperti: akar,batang daun,semua itu terbentuk dari embrio,dimana embrio tersebut akan berkembang menjadi tumbuhan,tumbuhan yang dewasa akan menghasilkan bunga,dan kemudian menjadi buah melalui proses polinasi.sedangkan pembuahan merupakan pristiwa peleburan antar sel telur yang terjadi pada kandung lembaga dengan suatu inti yang berasal dari serbuk sari. Sudah jelas dalam proses pertumbuhan dan perkembangan diawali dengan polinasi, kemudian tahap pertahap membentuk zigot dan kemudian berkembamg menjadi embrio. Biji dibatasi sebagai embrio, yang merupakan embrio sporofit diploid belum dewasa yang berkembang dari zigot, dikelilingi oleh jaringan nutrisi dan dilindungi kulit biji. Secara umum embrio terdiri dari akar yang disebut radikula , meristem pucuk apical yang disebut epikotil

KONSEP KETUHANAN

1. Dinamisme Dinamisme merupakan transide dari bahasa yunani yaitu dynamis yang berarti kekuatan. Menurut paham ini bahwa masyarakat akan mempunyai keyakinan bahwa benda-benda yang berada di sekelilingnya bisa mempunyai kekuatan bathin yang misterius, biasanya ini terjadi pada masyarakat primitif pemberian nama terhadap kekuatan batin yang misterius , berbeda di masing –masing Negara sesuai dengan bahasa mereka namun tujuan adalah sama yaitu tertuju pada kekuatan bathin itu atau di sebut mana. Mana merupakan sesuatu yang tidak dapat di lihat yang nampak hanyalah efeknya saja dalam artian dia ada tapi tidak bisa kita lihat. Mana itu ada yang baik ada yang buruk, paham dinamisme mensejajarkan agar mengambil mana yang baik-baik dan menjahui mana yang lebih buruk karena itu dapat menimbulkan mudarat, kalau kita perhatikan pada saat-saat sekarang ini bahwa “mana” itu sudah mulai pudar di karenakan banyak pemikiran intelek dan juga ke primitifan dari masyarakat itu sudah mulai berkurang di k