Langsung ke konten utama

Perkembangan Afeksi Pada Remaja

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Remaja merupakan salah satu periode kehidupan yang dimulai dengan perubahan biologis pada masa pubertas dan diakhiri dengan masuknya seseorang ke dalam tahap kedewasaan. . Menurut Singgih perkembangan adalah proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungannya. Menurut H. Werner perkembangan lebih menujukkan pada perubahan dalam satu arah da bersifat tetap. Perkembangan juga diartikan sebagai ”peruibahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah)”.

Perkembangan merupakan perubahan psikofisik sebagai hasil dari proses pematangan fungsi psikis dan fisik pada remaja yang ditunjang oleh factor lingkungan dan proses belajar dalam waktu tertentu. Dimana pada perkembangan afeksi remaja ini juga sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun hunbungan perkembangan dengan afeksi pada remaja adalah Kata-kata remaja' belum digunakan, dan masa perkembangan hanya dibedakan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Munculnya kemampuan bereproduksi yang disebut dengan pubertas menjadi batas antara dua tahap perkembangan ini.Munculnya tahap remaja dalam periode kematangan seksual dan sosial ditandai dengan semakin berkembangnya kompleksitas masyarakat. Sejalan dengan makin beragamnya fungsi sosial, semakin meningkat pula kualifikasi yang diperlukan dalam dunia kerja. Hal ini mendorong berkembangnya pendidikan formal.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan perkembangan afektif ?
2. Apa yang dimaksud dengan perkembangan emosi,bentuk-bentuk dari emosi dan factor-faktor yang mempengaruhi pada perkembangan afeksi remaja tersebut?
3. Mengapa perkembangan afeksi pada manusia salah satunya pada remaja sangat penting bagi kehidupan ?
4. Mengapa Perkembangan afektif remaja yang berkaitan erat dengan emosi individual ?
5. Apa Keterkaitan antara emosi dan afektif ?
6. Apa Karakteristik perkembangan emosi ?
7. Sebutkan Ciri ciri emosional remaja ?
8. Apa Metode belajar penunjang dan hubungan serta pengaruh antara emosi dan tingkah laku ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui perkembangan afektif
2. Untuk mengetahui perkembangan emosi,bentuk-bentuk dari emosi dan factor-faktor yang mempengaruhi pada perkembangan afeksi remaja
3. Untuk mengetahui perkembangan afeksi pada manusia salah satunya pada remaja sangat penting bagi kehidupan .
4. Untuk Perkembangan afektif remaja yang berkaitan erat dengan emosi individual
5. Untuk Keterkaitan antara emosi dan afektif
6. Untuk Karakteristik perkembangan emosi
7. Untuk Ciri ciri emosional remaja
8. Untuk Metode belajar penunjang dan hubungan serta pengaruh antara emosi dan tingkah laku

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Afektif

Afektif menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah berkenaan dengan rasa takut atau cinta, mempengaruhi keadaan, perasaan dan emosi, mempunyai gaya atau makna yang menunjukkan perasaan.Perbuatan atau perilaku yang disertai perasaan tertentu disebut warna afektif. Jadi perkembangan afektif remaja sangat dipengaruhi oleh perkembangan emosi individual.

Kadang-kadang kuat, lemah atau tidak jelas. Pengaruh dari warna afektif akan berakibat perasaan menjadi lebih mendalam. Perasaan ini di sebut emosi (Sarlito, 1982). Sedangkan pengertian emosi sendiri menurut Crow & Crow (1958) pengertian emosi adalah sebagai berikut :

“ An emotion, is an affective experience that accompanies generalized inner adjustment and mental and physiological stirredup states in the individual, and
http://www.fileskripsi.com/
that shows it self in his overt behavior”.(Pengalaman afektif yang disertai penyesuaian dari dalam diri individu tentang keadaan mental dan fisik dan berwujud tingkah laku yang tampak)

Jadi, emosi adalah pengalaman afektif yang disertai penyesuaian dari dalam diri individu tentang keadaan mental dan fisik dan berwujud suatu tingkah laku yang tampak. Emosi adalah warna afektif yang kuat danditandai oleh perubahan-perubahan tubuh. Pada saat terjadi emosi seringkaliterjadi perubahan-perubahan pada fisik, antara lain:

a. Reaksi elektris pada kulit: meningkat bila terpesona

b. Peredaran darah: bertambah cepat bila marah

c. Denyut jantung: bertambah cepat bila terkejut

d. Pernapasan: bernapas panjang bila kecewa

e. Pupil mata membesar bila marah

f. Liur: mengering kalau takut atau tegang

g. Buluroma: berdiri kalau takut

h. Pencernaan: mencret-mencret kalau tegang Otot: ketegangan dan ketakutan menyebabkan otot menegang atau bergetar (tremor)

i. Komposisi darah: komposisi darah akan ikut berubah dalam emosionalkarena kelenjar-kelenjar lebih aktif

B. Perkembangan Emosi

1. Pengertian Perkembangan Emosi

Emosi merupakan perasaan yang mendorong seseorang untuk berbuat dan bertindak.emosi adalah suatu perasaan dan pikiran yang khas,suatu keadaan biologis dan psikologis dan serengkaian kecenderungan untuk bertindak (Asrori,2006:62). pengertian lain emosi adalah suatu pengalaman afektif yang kuat pada diri seseorang yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan pada diri individu ,baik keadaan fisik maupun mental serta berwujud suatu sikap dan tingkah laku ynag tampak.

Emosi juga merupakan suatu perasaan yang mendorong individu untuk merespon atau bertingkah laku terhadap stimulus,baik yang berasal dari dalam maupun dari luar dirinya. Contohnya, emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang sehingga secara fisiologis terlihat tertawa,emosi sedih mendorong seseorang berprilaku menangis.jadi emosi merupakan salah satu aspek penting dalam kehhidupan manusia.

Menurut L.Crow & A. Crow,dalam Djaali (2008),emosi adalah pengalaman yang efekitf yang disertai oleh penyesuaian batin secara menyeluruh,di mana keadaan mental dan psikilogi sedang dalam kondisi meluap-luap,juga dapat diperlihatkan dengan tingkah laku yang jelas dan nyata.


2. Bentuk-Bentuk Emosi

Emosi sebagai bentuk pengalaman atau kondisi perasaan seseorang yang diekspresikan dalam bentuk sikap dan perilaku memiliki beberapa bentuk. Adapun bentuk-bentuk emosi pada diei seseorang yaitu :

1. Amarah : mengamuk,benci dan kesal.

2. Kesedihan : rasa sedih,putus asa dan kesepian.

3. Rasa takut : cemas,gugup,khawatir dan tidak tenang.

4. Kenikmatan : rasa bahagia,bangga dan terhibur.

5. Dll.

Sedangkan menurut keadaan perasaan dapat dibagi menjadi dua yaitu:

1. golongan Eukoloi ialah golongan orang yang selalu merasa tenang gembira dan optimis.

2. Golongan Diskologi adalah golongan orang yang selalu merasa tidak tenang,murung dan optmis.

3. Karakteristik Perkembangan Emosi

Secara tradisional masa remaja dianggap sebagai periode “ badai dan tekanan”, suatu masa dimana ketegangan keterangan emosional sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar. Pola emosi masa remaja adalah sama dengan pola emosi masa kanak-kanak. Perbedaannya terletak pada macam dan deajat rangsangan yang membangkitkan emosinya, dan khususnya pola pengendalian yang dilakukan individu terhadap ungkapan emosi mereka.

a. Cinta / kasih sayang
Faktor penting dalam kehidupan remaja adalah kapasitasnya untuk mencintai orang lain dan kebutuhannya dan mendapatkan cinta dariorang lain. Kemampuan untuk menerima cinta dari orang lain.Kemampuan untuk mmenerima cinta sama pentingnya dengannkemampuan untuk memberinya.Walaupun remaja bergerak ke dunia yang lebih luas, dalam dirinyamasih ada sifat kanak-kanaknya. Remaja mem butuhkan kasih sayang dirumah, sama banyaknya dengan apa yang mereka alamipada tahun-tahunsebelumnya.

b. Gembira
Rasa gembira akan dialami apabila segala sesuatunya belangsung dengan baik dan para remaja akan mengalami kegembiraan jika ia diterima sebagai seorang sahabat atau ia jatuh cinta

c. Kemarahan dan permusuhan
Rasa marah merupakan gejala yang penting diantara emosi-emosi yang memainkan peranan yang menonjol dalam perkembangan kepribadian. Melalui rasa marahnya seseorang mempertajam tuntutannya sendiri dan pemilikan minatnya sendiri. Sejak kanak-kanak, rasa marah telah dikaitkan dengan usaha remaja untuk mencapai dan memiliki kebebasannya sebagai seorang pribadiyang mandiri. Rasa marah merupakan perasaan yang penting diantara emosi-emosi yang memainkan peranan yang menonjol dalam perkembangan kepribadian. Pertama diantara emosi-emosi adalah cinta,dimana kita ketahui bahwa dicintai dan mencintai adalah emosi bagi perkembangan pribadi yang sehat.

d. Ketakutan dan kecemasan

Banyak ketakutan-ketakutan baru muncul karena adanya kecemasan-kecemasan dan rasa berani yang bersamaan dengan perkembangan remaja. Tidak ada seorang pun yang menerjunkan dirinya dalam kehidupan dapat hidup tanpa rasa takut. Beberapa orang mengalami rasa takut secara berulang-ulang dengan kejadian dalam kehidupan sehari-hari, atau karena mimpi-mimpi, atau karena pikiran-pikiran mereka sendiri.

Remaja seperti halnya kanak-kanak dan orang dewasa, seringkali berusaha untuk mengatasi ketakutan-ketakutan yang timbul dari persoalan-persoalan kehidupan. Satu-satunya cara untuk menghindarkan diri dari rasa takut adalah menyerah terhadap rasa takut, seperti terjadi bila seseorang begitu takut sehingga ia tidak beranimencapai apa yang ada sekarang atau masa depan yang tidak menentu.

4. Ciri Ciri Emosional Remaja

Ciri ciri emosional remaja Menurut Biehler (1972) yang dikelompokan menjadi beberapa periode yaitu antara lain:

1. Ciri-ciri emosional remaja berusia 12-15 tahun :

· Banyak murung dan tidak dapat diterka

· Bertingkah laku kasar

· Ledakan kemarahan

· Cenderung tidak toleran terhadap orang lain dan membenarkan pendapatnya sendiri

· Mulai mengamati orang tua dan guru-guru secara lebih objektif

2. Ciri-ciri emosional remaja berusia 15-18 tahun :

· Pemberontakan

· Mengalami konflik dengan orang tua mereka

· Sering kali melamun, memikirkan masa depan mereka

Perkembangan emosi bergantung pada faktor kematangan dan faktor belajar (Hurlock, 960 : 266). Kematangan dan belajar terjalin erat satu sama lain dalam mempengaruhi perkembangan emosi.


5. Metode Belajar Penunjang Perkembangan Emosi

Adapun langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Belajar dengan cara coba-coba

Lebih umum digunakan pada masa kanak-kanak awal, dibandingkan sesudahnya.

2. Belajar dengan cara meniru

Dengan cara mengamati hal-hal yang membangkitkan emosi dan metode ekspresi yang sama dengan orang-orang yang diamati.

3. Belajar dengan cara mempersamakan diri

Anak hanya menirukan orang yang dikagumi dan mempunyai ikatan emosional yang kuat dengannya.

4. Belajar melalui pengkondisian

Dilakukan dengan cara asosiasi, setelah melewati masa kanak-kanak. Penggunaan metode ini semakin terbatas pada perkembangan masa suka dan tidak suka.

5. Pelatihan atau belajar di bawah bimbingan dan pengawasan, terbatas pada aspek reaksi

Anak diajarkan cara bereaksi yang dapat diterima jika suatu emosi terangsang. Banyak kondisi-kondisi sehubungan dengan pertumbuhan anak sendiri dalam hubungannya dengan orang lain yang membawa perubahan-perubahan untuk menyatakan emosi-emosinya ketika ia merasa remaja. Bertambahnya pengetahuan dan pemanfaatan media massa atau keseluruhan latar belakang pengalaman berpengaruh terhadap perubahan-perubahan emosional ini.

6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Emosi

Emosi sebagai bentuk cirri khas dari perasaan baik fisiologis maupun psikologis tentu dipengaruhi oleh banyak factor. Factor yang mempengaruhi perkembangan yaitu :

a. Perubahan jasmani

b. Perubahan pandangan luar

c. Perubahan interaksi dengan sekolah

Sedangkan upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan emosi remaja agar berkembang kea rah kecerdasan emosional antara lain dengan belajar mengembangkan :

a. Keterampilan emosional

b. Keterampilan kognotif

c. Keterampilan perilaku.

Factor-faktor diatas sangat mempengaruhi perkembangan emosi,sebab perkembangan jasmiah dan interaksi.Perkembangan intelektual menghasilkan kemampuan untuk memahami makna yang sebelumnya tidak dimengerti, memperhatikan suaturangsangan dalam jangka waktu yang lebih lama, dan menimbulkan emosi pada satu objek. Demikian pula kemampuan mengingat mempengaruhireaksi emosional.

7. Hubunga Antara Emosi dan Tingkah Laku serta Pengaruh Emosi Terhadap Tingkah Laku

Seseorang yang tidak mudah terganggu emosinya cenderung mempunyai pencernaan yang baik.Gangguan emosi juga dapat menjadi penyebab kesulitan berbicara.Sikap malu-malu, takut atau agresif dapat merupakan akibat dari ketegangan emosi atau frustasi dan dapat muncul dengan hadirnya individu tertentu atau situasi tertentu. Rangsangan yang menghasilkan perasaan yang tidak menyenangkan, akan sangat mempengaruhi hasil belajar dan rangsangan yang menyenangkan akan mempermudah siswa belajar.

Dalam perkembangan emosi terdapat dalam segi frekuensi, intensitas, serta jangka waktu dari berbagai macam emosi, dan juga saat pemunculannya. Perbedaan ini terlihat mulai sebelum masa bayi berakhir. Ekspresi emosional anak-anak, berbeda-beda disebabkan oleh keadaan fisik anak, taraf intelektual dan kondisi lingkungan.

Emosi remaja awal cenderung banyak melamun dan sulit diterka, cara yang dapat dilkukan guru adalah konsisten dalam pengelolaan kelas dan memperlakukan siswa seperti orang dewasa yang penuh tanggung jawab. Untuk mengatasi ledakan kemarahan kita dapat mengubah pokok pembicaraan dan memulai aktivitas baru. Cara yang paling baik untuk menghadapi pemberontakan para remaja adalah mencoba untuk mengerti mereka dan melakukan sagala sesuatu yang dapat dilakukan untuk membantu siswa berhasil berprestasi dalam bidang yang diajarkan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Remaja merupakan salah satu periode kehidupan yang dimulai dengan perubahan biologis pada masa pubertas dan diakhiri dengan masuknya seseorang ke dalam tahap kedewasaan. Yang dimana perkembangan afektif pada remaja adalah Afektif menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah berkenaan dengan rasa takut atau cinta, mempengaruhi keadaan, perasaan dan emosi, mempunyai gaya atau makna yang menunjukkan perasaan.Perbuatan atau perilaku yang disertai perasaan tertentu disebut warna afektif. Jadi perkembangan afektif remaja sangat dipengaruhi oleh perkembangan emosi individual.

Sedangkan pengertian emosi adalah pengalaman yang efekitf yang disertai oleh penyesuaian batin secara menyeluruh,di mana keadaan mental dan psikilogi sedang dalam kondisi meluap-luap,juga dapat diperlihatkan dengan tingkah laku yang jelas dan nyata. Adapun bentuk dan faktor-faktor dari perkembangan emosi tersebut adalah:

Fakto-faktor yang mempengaruhinya yaitu :

d. Keterampilan emosional

e. Keterampilan kognotif

f. Keterampilan perilaku.

Sedangkan Bentuknya Adalah:

1. Amarah : mengamuk,benci dan kesal.

2. Kesedihan : rasa sedih,putus asa dan kesepian.

3. Rasa takut : cemas,gugup,khawatir dan tidak tenang.

4. Kenikmatan : rasa bahagia,bangga dan terhibur.

Adapun cirri-cirinya antara lain yaitu :

3. Ciri-ciri emosional remaja berusia 12-15 tahun :

4. Ciri-ciri emosional remaja berusia 15-18 tahun

DAFTAR PUSTAKA


Abdul Ahmadi. 1998.Psikologi Umum. Rineka Cipta. Jakarta.

Sri Rumini dkk,2004,Perkembangan Anak Dan Remaja,PT Rineka Cipta : Jakarta.

Amrullah Hully.2011.Perkembangan Peserta Didik. Alam Tara Institute: Mataram

Agus sujanto.2001.Psikologi Umum.PT Bumi Aksara: Jakarta.

Ali,Muhammad, 2006,Perkembangan Peserta Didik,Bumi Aksara: Jakarta

Marlinafis.blogspot.com/2010/03/perkembangan-afektif.html.

Djaali,2008,Psikologi Pendidikan,Bumi Aksara:Jakarta.

. 1958, Psikologi Pendidikan,Bumi Aksara:Jakarta.

Asrori,Muhammad dkk,2006,Psikologi Perkembangan-Perkembangan Peserta Didik,PT Rineka Cipta,Jakarta.




[1] Abdul Ahmadi. Psikologi Umum. (Rineka Cipta. Jakarta, 1998),hal.65.


[2] Ibid.


[3] Asrori,Psikologi Perkembangan-Perkembangan Peserta Didik(PT.Rineka Cipta,Jakarta,2006),hal.62


[4] Djaali, Psikolog Pendidikani,(Bumi Aksara:Jakarta. 2008,),37.


[5] Hully,perkembangan peserta didik,(alam tara institute:mataram,2011),hal.59.


[6] Agus sujanto,psikologi umum,(Pt Bumi Aksara:2001),hal.75.


[7] Sri Rumini dkk, Perkembangan Anak Dan Remaja,(PT Rineka Cipta : Jakarta 2004,),31.


[8] Ali,Muhammad, ,Perkembangan Peserta Didik(,Bumi Aksara: Jakarta, 2006),hal.76.


[9] Marlinafis.blogspot.com/2010/03/perkembangan-afektif.html.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Embrio Pada Tumbuhan

BAB I PENDAHULUAN  A. Latar Belakang Tumbuh tumbuhan berawal dari embrio, embrio akan muncul karena adanya pembuahan dan polinasi. Kormus yang sudah memperlihatkan diferensiasinya dapat kita lihat seperti: akar,batang daun,semua itu terbentuk dari embrio,dimana embrio tersebut akan berkembang menjadi tumbuhan,tumbuhan yang dewasa akan menghasilkan bunga,dan kemudian menjadi buah melalui proses polinasi.sedangkan pembuahan merupakan pristiwa peleburan antar sel telur yang terjadi pada kandung lembaga dengan suatu inti yang berasal dari serbuk sari. Sudah jelas dalam proses pertumbuhan dan perkembangan diawali dengan polinasi, kemudian tahap pertahap membentuk zigot dan kemudian berkembamg menjadi embrio. Biji dibatasi sebagai embrio, yang merupakan embrio sporofit diploid belum dewasa yang berkembang dari zigot, dikelilingi oleh jaringan nutrisi dan dilindungi kulit biji. Secara umum embrio terdiri dari akar yang disebut radikula , meristem pucuk apical yang disebut epikotil

KONSEP KETUHANAN

1. Dinamisme Dinamisme merupakan transide dari bahasa yunani yaitu dynamis yang berarti kekuatan. Menurut paham ini bahwa masyarakat akan mempunyai keyakinan bahwa benda-benda yang berada di sekelilingnya bisa mempunyai kekuatan bathin yang misterius, biasanya ini terjadi pada masyarakat primitif pemberian nama terhadap kekuatan batin yang misterius , berbeda di masing –masing Negara sesuai dengan bahasa mereka namun tujuan adalah sama yaitu tertuju pada kekuatan bathin itu atau di sebut mana. Mana merupakan sesuatu yang tidak dapat di lihat yang nampak hanyalah efeknya saja dalam artian dia ada tapi tidak bisa kita lihat. Mana itu ada yang baik ada yang buruk, paham dinamisme mensejajarkan agar mengambil mana yang baik-baik dan menjahui mana yang lebih buruk karena itu dapat menimbulkan mudarat, kalau kita perhatikan pada saat-saat sekarang ini bahwa “mana” itu sudah mulai pudar di karenakan banyak pemikiran intelek dan juga ke primitifan dari masyarakat itu sudah mulai berkurang di k