Langsung ke konten utama

Judul-Judul Skripsi Akuntasi

SKRIPSI AKUNTANSI
  1. PENGUKURAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD UNTUK MENGANALISIS KINERJA PERUSAHAAN.
  2. ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP MENURUT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN SERTA UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN PENGARUH TERHADAP PENGHASILAN KENA PAJAK PADA PERUM PEGADAIAN PUSAT
  3.  FUNGSI INTERNAL AUDITOR PADA PT. CITRA BANGUN DAPAT BERPERAN BAGI TERCAPAINYA PEMERIKSAAN INTERN YANG BAIK
  4. PERANAN PERILAKU SOSIAL PT “X” SEBAGAI BENTUK  PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP LINGKUNGAN SEKITARNYA
  5. ANALISIS PERKEMBANGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DI ......
  6. ASIMETRI INFORMASI BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA
  7. PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI FLOORING PADA PT RIMBA KARYA RAYATAMA DI SAMARINDA
  8. PENGARUH MOTIVASI, METODE PEMBELAJARAN DAN  LINGKUNGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI ILMU SOSIAL SMA NEGERI
  9. HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KARYAWAN SECARA SIMULTAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PT. ….
  10. ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN, TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM, RETURN SAHAM, DAN LIKUIDITAS SAHAM PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT DAN PERUSAHAAN YANG TIDAK MELAKUKAN STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ)
  11. ANALISIS PRAMALAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU PADA CV….
  12. PERSEDIAAN BARANG DAGANG SAJA, YAITU TEKNIK PEMERIKSAAN PERSEDIAAN YANG DILAKUKAN OLEH PT. X HASIL PRODUKSI SAMPAI DENGAN PENJUALAN KE KONSUMEN.
  13. PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING UNTUK MENINGKATKAN AKURASI DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN PENGECATAN PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI PT “ X “ DI ….
  14. PERANAN CONTROLLER DALAM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENJUALAN PADA PT. UNITED TRACTORS TBK
  15. PENERAPAN AKUNTANSI PAJAK ATAS KEPEMILIKAN AKTIVA KENDARAAN DENGAN METODE CAPITAL LEASE PADA PT.IGLAS SEBAGAI LESSEE
  16. 16.    ANALISIS PENGARUH DANA PERIMBANGAN  TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DISPARITAS PENDAPATAN ANTAR DAERAH PASCA DESENTRALISASI FISKAL DI INDONESIA
  17. 17.    HUBUNGAN BIAYA SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PELAPORAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT.BANK ......
  18. HUBUNGAN PEMBAGIAN KERJA DAN WEWENANG KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA PADA BANK BUKOPIN  CABANG  …..BULAN…
  19. ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL PD. BPR BKK …..
  20. PENDAPATAN BAGI HASIL DAN PERLAKUAN AKUNTANSINYA  PADA BANK SYARIAH (STUDI KASUS PADA PT BANK MUAMALAT INDONESIA
  21. HUBUNGAN AUDIT OPERASIONAL DAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN TERHADAP  PENINGKATAN LABA PADA PT PUSRI (PERSERO) PALEMBANG BULAN MEI 2007”
  22. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PASCA KEPUTUSAN BAPEPAM  NOMOR: KEP-36/PM/2003  (STUDI EMPIRIS: PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEJ)
  23. ANALISIS LAPORAN LABA RUGI DEPARTEMEN KAMAR PADA BORNEO INTERNATIONAL HOTEL  DI SAMARINDA
  24. PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PEMBIAYAAN MURABAHAHPADA PT BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG SYARIAH…..
  25. ANALISA PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN DI RSU PKU MUHAMMADIYAH
  26. METODE PENGUKURAN DAN PENGAKUAN REKENING-REKENING LAPORAN KEUANGAN UNTUK PENGHITUNGAN ZAKAT MAL  PERUSAHAAN; STUDI KASUS CV. …..
  27. IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA PADA PT BESTINDO INTISELARAS
  28. PERSEPSI MANAJEMEN BADAN USAHA MILIK NEGARA/DAERAH DAN BADAN USAHA MILIK SWASTA DI JAWA TIMUR TERHADAP MANAGEMENT AUDIT SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENCEGAH DAN MENDETEKSI KECURANGAN PADA FUNGSI PEMBELIAN
  29. BAGAIMANA PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING UNTUK MENINGKATKAN AKURASI DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN PENGECATAN PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI PT “ X “ DI ,,,,,
  30. PEMERIKSAAN PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. VEDEM PUTRA SAKTI
  31. HUBUNGAN AUDIT OPERASIONAL DAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN TERHADAP  PENINGKATAN LABA PADA PT PUSRI (PERSERO) ….
  32. PENDAPATAN BAGI HASIL DAN PERLAKUAN AKUNTANSINYA  PADA BANK SYARIAH (STUDI KASUS PADA PT BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG MALANG)
  33. IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA PADA PT BESTINDO INTISELARAS.
  34. KEDUDUKAN DAN FUNGSI INTERNAL AUDITOR PADA PT. CITRA BANGUN, MEDAN
  35. LAPORAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL UNTUK MENILAI KINERJA SOSIAL PERUSAHAAN PADA PT”X”
  36. ANALISIS PERKEMBANGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO
  37. PERBEDAAN YANG LEBIH KECIL MENGENAI PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PER METER KUBIK (M3) FLOORING BENGKIRAI ANTARA PERHITUNGAN MENURUT PT RIMBA KARYA RAYATAMA DENGAN METODE FULL COSTING
  38. PENGARUH MOTIVASI, METODE PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR  AKUNTANSI  PADA SISWA KELAS XI ILMU SOSIAL SMA NEGERI 1 KARANGANOM  KLATEN
  39. HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP    PENINGKATAN     KINERJA    KARYAWAN      PADA PT. SUMATERA PRIMA FIBREBOARD BULAN APRIL 2007
  40. ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN, TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM, RETURN SAHAM, DAN LIKUIDITAS SAHAM PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT DAN PERUSAHAAN YANG TIDAK MELAKUKAN STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ) (PERIODE 2000-2005)
  41. PERANAN CONTROLLER DALAM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENJUALAN PADA PT. UNITED TRACTORS TBK
  42. PENERAPAN AKUNTANSI PAJAK ATAS KEPEMILIKAN AKTIVA KENDARAAN DENGAN METODE CAPITAL LEASE PADA PT.IGLAS SEBAGAI LESSEE
  43. PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA   KANTOR CABANG SYARIAH JAKARTA
  44. ANALISA PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
  45. PERSEPSI MANAJEMEN BADAN USAHA MILIK NEGARA/DAERAH DAN BADAN USAHA MILIK SWASTA DI JAWA TIMUR TERHADAP MANAGEMENT AUDIT SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENCEGAH DAN MENDETEKSI KECURANGAN PADA FUNGSI PEMBELIAN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan Afeksi Pada Remaja

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja merupakan salah satu periode kehidupan yang dimulai dengan perubahan biologis pada masa pubertas dan diakhiri dengan masuknya seseorang ke dalam tahap kedewasaan. . Menurut Singgih perkembangan adalah proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungannya . Menurut H. Werner perkembangan lebih menujukkan pada perubahan dalam satu arah da bersifat tetap. Perkembangan juga diartikan sebagai ”peruibahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah)”. Perkembangan merupakan perubahan psikofisik sebagai hasil dari proses pematangan fungsi psikis dan fisik pada remaja yang ditunjang oleh factor lingkungan dan proses belajar dalam waktu tertentu. Dimana pada perkembangan afeksi remaja ini ju

“ SIFAT DAN RUANG LINGKUP ILMU POLITIK”

Ilmu politik dapat di bedakan dengam ilmu social lain sejauh hal tersebut berkenan dengan wujud pengawasan atau kekuasaan di dalam masyarakat. Max webar memandang organisasi atau perkumpulan sebagai politk “ bila dan hanya apabila penyelenggaraan tatanan politik di laksanakan secara berkesinambungan dengan penggunaan paksaan terhadap anggota-anggota dalam batas teritorialnya. Ilmu politik dapat di bedakan dengam ilmu social lain sejauh hal tersebut berkenan dengan wujud pengawasan atau kekuasaan di dalam masyarakat. Max webar memandang organisasi atau perkumpulan sebagai politk “ bila dan hanya apabila penyelenggaraan tatanan politik di laksanakan secara berkesinambungan dengan penggunaan paksaan terhadap anggota-anggota dalam batas teritorialnya. Dalam beberapa tahun terakhir ini, kajian ilmu politik lebih di pusatkan pada hubungan-hubungan dan pola-pola intraksi individu dan politik juga lebih di pandang sebagai satu aspek dari prilaku manusia di dalam batas-batas lingkungannya Seb

KONSEP KETUHANAN

1. Dinamisme Dinamisme merupakan transide dari bahasa yunani yaitu dynamis yang berarti kekuatan. Menurut paham ini bahwa masyarakat akan mempunyai keyakinan bahwa benda-benda yang berada di sekelilingnya bisa mempunyai kekuatan bathin yang misterius, biasanya ini terjadi pada masyarakat primitif pemberian nama terhadap kekuatan batin yang misterius , berbeda di masing –masing Negara sesuai dengan bahasa mereka namun tujuan adalah sama yaitu tertuju pada kekuatan bathin itu atau di sebut mana. Mana merupakan sesuatu yang tidak dapat di lihat yang nampak hanyalah efeknya saja dalam artian dia ada tapi tidak bisa kita lihat. Mana itu ada yang baik ada yang buruk, paham dinamisme mensejajarkan agar mengambil mana yang baik-baik dan menjahui mana yang lebih buruk karena itu dapat menimbulkan mudarat, kalau kita perhatikan pada saat-saat sekarang ini bahwa “mana” itu sudah mulai pudar di karenakan banyak pemikiran intelek dan juga ke primitifan dari masyarakat itu sudah mulai berkurang di k