Langsung ke konten utama

Pria ini punya 39 istri, terbanyak di dunia

Ziona Chana Bersama 39 Istrinya



Entah pake ilmu pelet apa orang ini. Seorang lelaki bernama Ziona Chana, kepala keluarga dengan jumlah anggota terbanyak di dunia. Pria asal India ini memiliki 39 istri, 94 anak, 14 menantu perempuan dan 33 cucu. Bagaimana kehidupannya?Keluarga ini tinggal di rumah empat lantai dengan 100 kamar di kawasan perbukitan Desa Baktwang, Mizoram, India.
“Saya merasa seperti anak Tuhan yang spesial. Tuhan memberikan begitu banyak orang yang harus saya jaga. Saya menganggap diri saya beruntung menjadi kepala keluarga terbesar di dunia,” kata Chana kepada The Sun.
Keluarga ini menjalani kehidupan dengan disiplin mirip militer. Istri tertua Zathiangi mengatur istri Chana yang lain untuk melakukan pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan rumah, mencuci pakaian dan menyiapkan makanan.
Satu kali makan malam, mereka membutuhkan 30 ayam, 132 pon kentang dan 220 pon beras. Chana memang memeluk kepercayaan yang memungkinkan dirinya memiliki istri sebanyak apapun.
Dia membuat aturan istri muda berada di kamar paling dekat dengan dirinya. Sedangkan istri paling tua berada di tempat terjauh. Chana juga menerapkan sistem rotasi untuk mengunjungi para istri.
Rinkmini, salah satu istri Chana yang berusia 35 mengatakan, “Kami tinggal di sekitarnya karena ia merupakan orang paling penting di rumah. Ia juga pria paling tampan di desa.”
Istri Chana yang lain, Huntharnghanki mengatakan seluruh anggota keluarga saling menghargai. Sistem keluarga mereka memang berdasarkan pada kualitas cinta dan penghormatan.
Meski memiliki banyak istri, Chana mengaku tidak akan pernah berhenti mencari istri. “Untuk memperluas kepercayaan ini, saya bersedia pergi ke Amerika Serikat untuk menikah,” katanya.
Namun salah satu anaknya meminta Chana menikahi perempuan miskin di desa agar bisa menjaga mereka.
Sumber : http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=73568

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan Afeksi Pada Remaja

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja merupakan salah satu periode kehidupan yang dimulai dengan perubahan biologis pada masa pubertas dan diakhiri dengan masuknya seseorang ke dalam tahap kedewasaan. . Menurut Singgih perkembangan adalah proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungannya . Menurut H. Werner perkembangan lebih menujukkan pada perubahan dalam satu arah da bersifat tetap. Perkembangan juga diartikan sebagai ”peruibahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah)”. Perkembangan merupakan perubahan psikofisik sebagai hasil dari proses pematangan fungsi psikis dan fisik pada remaja yang ditunjang oleh factor lingkungan dan proses belajar dalam waktu tertentu. Dimana pada perkembangan afeksi remaja ini ju

Embrio Pada Tumbuhan

BAB I PENDAHULUAN  A. Latar Belakang Tumbuh tumbuhan berawal dari embrio, embrio akan muncul karena adanya pembuahan dan polinasi. Kormus yang sudah memperlihatkan diferensiasinya dapat kita lihat seperti: akar,batang daun,semua itu terbentuk dari embrio,dimana embrio tersebut akan berkembang menjadi tumbuhan,tumbuhan yang dewasa akan menghasilkan bunga,dan kemudian menjadi buah melalui proses polinasi.sedangkan pembuahan merupakan pristiwa peleburan antar sel telur yang terjadi pada kandung lembaga dengan suatu inti yang berasal dari serbuk sari. Sudah jelas dalam proses pertumbuhan dan perkembangan diawali dengan polinasi, kemudian tahap pertahap membentuk zigot dan kemudian berkembamg menjadi embrio. Biji dibatasi sebagai embrio, yang merupakan embrio sporofit diploid belum dewasa yang berkembang dari zigot, dikelilingi oleh jaringan nutrisi dan dilindungi kulit biji. Secara umum embrio terdiri dari akar yang disebut radikula , meristem pucuk apical yang disebut epikotil

“ SIFAT DAN RUANG LINGKUP ILMU POLITIK”

Ilmu politik dapat di bedakan dengam ilmu social lain sejauh hal tersebut berkenan dengan wujud pengawasan atau kekuasaan di dalam masyarakat. Max webar memandang organisasi atau perkumpulan sebagai politk “ bila dan hanya apabila penyelenggaraan tatanan politik di laksanakan secara berkesinambungan dengan penggunaan paksaan terhadap anggota-anggota dalam batas teritorialnya. Ilmu politik dapat di bedakan dengam ilmu social lain sejauh hal tersebut berkenan dengan wujud pengawasan atau kekuasaan di dalam masyarakat. Max webar memandang organisasi atau perkumpulan sebagai politk “ bila dan hanya apabila penyelenggaraan tatanan politik di laksanakan secara berkesinambungan dengan penggunaan paksaan terhadap anggota-anggota dalam batas teritorialnya. Dalam beberapa tahun terakhir ini, kajian ilmu politik lebih di pusatkan pada hubungan-hubungan dan pola-pola intraksi individu dan politik juga lebih di pandang sebagai satu aspek dari prilaku manusia di dalam batas-batas lingkungannya Seb