Langsung ke konten utama

Kelinci Raksasa Ditemukan di Spanyol

klinci raksasa
Pada suatu masa, kelinci bukanlah binatang kecil yang imut, pemakan wortel yang pandai melompat-lompat ke sana kemari.

Sebab, sebuah penelitian yang telah dipublikasikan di Journal of Vertebrate Paleontology baru-baru ini, para peneliti menemukan fosil kelinci raksasa yang besarnya enam kali lebih besar dari kelinci modern yang kita jumpai saat ini.

Seorang pakar paleontologi (ilmu fosil hewan dan tumbuhan) Spanyol bernama Josep Quintana, baru-baru ini berhasil mendapatkan fosil kelinci raksasa yang diberi nama Nuralgus rex, dari sebuah batu di Pulau Minorca, Spanyol.

"Saya butuh empat tahun untuk bisa mendapatkan sampel tulang Nuralgus rex dari batu merah yang keras," ujar Quintana, peneliti dari Institute of Paleontology Barcelona, Spanyol, dikutip dari situs LiveScience.

Quintana harus menggunakan ratusan liter asam asetat, cuka yang berkonsentrasi tinggi untuk bisa menari fosil tengkorak kelinci raksasa ini. Ia memperkirakan, kelinci raksasa ini hidup sekitar 3-5 juta tahun silam.

Kelinci ini memiliki bobot seberat 12 kg, sepasang kaki yang lebih pendek, tulang belakang yang lebih pendek, sehingga ia sulit untuk melompat. "Saya pikir binatang ini seperti seekor kelinci yang dengan kikuk bisa berjalan. Bayangkan seperti seekor berang-berang yang keluar dari air," kata Quintana.

Dengan sepasang mata yang keci, kelinci ini memiliki penglihatan yang kurang tajam. Kelinci ini juga tak memiliki ciri khas kelinci modern lain, seperti telinga yang besar. Oleh karenanya, ia juga memiliki pendengaran yang kurang baik.

Namun demikian, kelinci ini memang tak perlu khawatir dengan predator-predator yang bisa menyantapnya. Kelinci ini hanya bertetangga dengan kelalawar, dormice (binatang pengerat purba), dan kura-kura raksasa.

Berdasarkan cakarnya yang berbentuk melengkung, peneliti percaya bahwa binatang ini adalah penggali yang lihai, dan hidup mengandalkan tanaman umbi-umbian.

"Lebih dari 40 juta tahun terakhir keluarga kelinci diketahui memiliki ukran yang kurang lebih sama dengan kelinci modern. Kini penemuan kelinci raksasa menambahkan khasanah yang ada," kata Mary Dawson, ilmuwan kelinci dari Carnegie Museum of Natural History, Pittsburgh.

Penemuan kelinci raksasa ini memenuhi hukum yang berlaku di pulau itu. Hukum itu menyebutkan bahwa binatang yang besar, semakin lama akan semakin mengecil, karena persediaan makanan semakin menipis, sementara binatang yang kecil justru sering menjadi lebih besar, karena ketiadaan predator.

Ke depan, Quintana akan mengusulkan agar kelinci raksasa ini menjadi maskot untuk pulau Minorca. "Saya ingin agar kelinci raksasa ini menarik para pelajar dan wisawatan untuk berkunjung ke pulau ini," kata dia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan Afeksi Pada Remaja

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja merupakan salah satu periode kehidupan yang dimulai dengan perubahan biologis pada masa pubertas dan diakhiri dengan masuknya seseorang ke dalam tahap kedewasaan. . Menurut Singgih perkembangan adalah proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungannya . Menurut H. Werner perkembangan lebih menujukkan pada perubahan dalam satu arah da bersifat tetap. Perkembangan juga diartikan sebagai ”peruibahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah)”. Perkembangan merupakan perubahan psikofisik sebagai hasil dari proses pematangan fungsi psikis dan fisik pada remaja yang ditunjang oleh factor lingkungan dan proses belajar dalam waktu tertentu. Dimana pada perkembangan afeksi remaja ini ju

Embrio Pada Tumbuhan

BAB I PENDAHULUAN  A. Latar Belakang Tumbuh tumbuhan berawal dari embrio, embrio akan muncul karena adanya pembuahan dan polinasi. Kormus yang sudah memperlihatkan diferensiasinya dapat kita lihat seperti: akar,batang daun,semua itu terbentuk dari embrio,dimana embrio tersebut akan berkembang menjadi tumbuhan,tumbuhan yang dewasa akan menghasilkan bunga,dan kemudian menjadi buah melalui proses polinasi.sedangkan pembuahan merupakan pristiwa peleburan antar sel telur yang terjadi pada kandung lembaga dengan suatu inti yang berasal dari serbuk sari. Sudah jelas dalam proses pertumbuhan dan perkembangan diawali dengan polinasi, kemudian tahap pertahap membentuk zigot dan kemudian berkembamg menjadi embrio. Biji dibatasi sebagai embrio, yang merupakan embrio sporofit diploid belum dewasa yang berkembang dari zigot, dikelilingi oleh jaringan nutrisi dan dilindungi kulit biji. Secara umum embrio terdiri dari akar yang disebut radikula , meristem pucuk apical yang disebut epikotil

KONSEP KETUHANAN

1. Dinamisme Dinamisme merupakan transide dari bahasa yunani yaitu dynamis yang berarti kekuatan. Menurut paham ini bahwa masyarakat akan mempunyai keyakinan bahwa benda-benda yang berada di sekelilingnya bisa mempunyai kekuatan bathin yang misterius, biasanya ini terjadi pada masyarakat primitif pemberian nama terhadap kekuatan batin yang misterius , berbeda di masing –masing Negara sesuai dengan bahasa mereka namun tujuan adalah sama yaitu tertuju pada kekuatan bathin itu atau di sebut mana. Mana merupakan sesuatu yang tidak dapat di lihat yang nampak hanyalah efeknya saja dalam artian dia ada tapi tidak bisa kita lihat. Mana itu ada yang baik ada yang buruk, paham dinamisme mensejajarkan agar mengambil mana yang baik-baik dan menjahui mana yang lebih buruk karena itu dapat menimbulkan mudarat, kalau kita perhatikan pada saat-saat sekarang ini bahwa “mana” itu sudah mulai pudar di karenakan banyak pemikiran intelek dan juga ke primitifan dari masyarakat itu sudah mulai berkurang di k