Langsung ke konten utama

Masjid Kuno Keramat di Pulau Bali

Sejarah umat Muslim di Bali meninggalkan jejak yang masih lekang hingga kini. Selain Al-Quran kuno tulisan tangan keturunan Raja Buleleng Panji Sakti VI yang memeluk agama Islam, di Singaraja, Buleleng ternyata memiliki masjid kuno keramat pertama di Pulau Bali.

Masjid kuno yang ditemukan warga tahun 1654 Masehi itu dianggap keramat umat muslim setempat, karena berbentuk segi empat dan memiliki empat tiang dari pohon kelapa.

Warga keturunan muslim kampung Kajanan, baru menemukan bangunan menyerupai masjid ini pada tahun 1654 pascapindahnya umat muslim dari Pelabuhan Buleleng ke kampung ini.

Daerah yang sebelumnya hanya hutan dan semak belukar itu kemudian dibersihkan warga. Saat itulah ditemukan bangunan segi empat berukuran 15 kali 15 meter persegi itu.

Saat ditemukan, di dalam bangunan ini terdapat sebuah mimbar masjid yang diukir dari ornamen khas Bali. Warga berkesimpulan bangunan ini adalah masjid. Sayang, bangunan itu tak diketahui pasti siapa yang membangunnya.

Saat ini, warga terus berupaya menjaga keaslian bangunan tersebut. Tiga pintu masjid masih terlihat ukiran ormanem khas Bali. Dindingnya berasal dari kapur yang dicampur bebatuan.

Sekretaris Takmir Masjid Keramat Kuno, Muhammad Isam mengatakan, menurut pendahulu, diceritakan bahwa masjid ini ditemukan saat warga merambah hutan menjadi perkampungan.

"Masjid ini dianggap keramat warga Buleleng karena berada tepat di samping Sungai Tukad Mungga," ungkap dia, Senin 30 Juli 2012. Konon di sungai ini selalu digelar upacara untuk mencari kebenaran.

Meski sebagian bangunan telah direnovasi dengan dinding dari kapur dan tiang tanpa beton ini, namun ornamen Bali tetap terjaga baik.

Masjid kuno ini juga menyisakan relief asal Persia. "Warga menduga bangunan yang ditemukan ini dibangun para Wali. Mengingat, Pantai Utara Bali sangat dekat dengan Pulau Jawa," katanya.

Masjid kuno yang kini terhimpit perumahan warga ini memiliki hubungan dengan keberadaan Al-Quran yang ditulis tangan oleh keturunan Raja Panji Sakti VI yang disimpan di Masjid Agung Jami, Singaraja.

"Al-Quran ini ditulis I Gusti Ngurah Ketut Jelantik Celagi yang menyingkir dari Puri Buleleng dan belajar di Masjid Kuno pascaperang saudara tahun 1820-an," imbuh Isam. (adi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan Afeksi Pada Remaja

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja merupakan salah satu periode kehidupan yang dimulai dengan perubahan biologis pada masa pubertas dan diakhiri dengan masuknya seseorang ke dalam tahap kedewasaan. . Menurut Singgih perkembangan adalah proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungannya . Menurut H. Werner perkembangan lebih menujukkan pada perubahan dalam satu arah da bersifat tetap. Perkembangan juga diartikan sebagai ”peruibahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah)”. Perkembangan merupakan perubahan psikofisik sebagai hasil dari proses pematangan fungsi psikis dan fisik pada remaja yang ditunjang oleh factor lingkungan dan proses belajar dalam waktu tertentu. Dimana pada perkembangan afeksi remaja ini ju

Embrio Pada Tumbuhan

BAB I PENDAHULUAN  A. Latar Belakang Tumbuh tumbuhan berawal dari embrio, embrio akan muncul karena adanya pembuahan dan polinasi. Kormus yang sudah memperlihatkan diferensiasinya dapat kita lihat seperti: akar,batang daun,semua itu terbentuk dari embrio,dimana embrio tersebut akan berkembang menjadi tumbuhan,tumbuhan yang dewasa akan menghasilkan bunga,dan kemudian menjadi buah melalui proses polinasi.sedangkan pembuahan merupakan pristiwa peleburan antar sel telur yang terjadi pada kandung lembaga dengan suatu inti yang berasal dari serbuk sari. Sudah jelas dalam proses pertumbuhan dan perkembangan diawali dengan polinasi, kemudian tahap pertahap membentuk zigot dan kemudian berkembamg menjadi embrio. Biji dibatasi sebagai embrio, yang merupakan embrio sporofit diploid belum dewasa yang berkembang dari zigot, dikelilingi oleh jaringan nutrisi dan dilindungi kulit biji. Secara umum embrio terdiri dari akar yang disebut radikula , meristem pucuk apical yang disebut epikotil

“ SIFAT DAN RUANG LINGKUP ILMU POLITIK”

Ilmu politik dapat di bedakan dengam ilmu social lain sejauh hal tersebut berkenan dengan wujud pengawasan atau kekuasaan di dalam masyarakat. Max webar memandang organisasi atau perkumpulan sebagai politk “ bila dan hanya apabila penyelenggaraan tatanan politik di laksanakan secara berkesinambungan dengan penggunaan paksaan terhadap anggota-anggota dalam batas teritorialnya. Ilmu politik dapat di bedakan dengam ilmu social lain sejauh hal tersebut berkenan dengan wujud pengawasan atau kekuasaan di dalam masyarakat. Max webar memandang organisasi atau perkumpulan sebagai politk “ bila dan hanya apabila penyelenggaraan tatanan politik di laksanakan secara berkesinambungan dengan penggunaan paksaan terhadap anggota-anggota dalam batas teritorialnya. Dalam beberapa tahun terakhir ini, kajian ilmu politik lebih di pusatkan pada hubungan-hubungan dan pola-pola intraksi individu dan politik juga lebih di pandang sebagai satu aspek dari prilaku manusia di dalam batas-batas lingkungannya Seb