Langsung ke konten utama

Ciri-Ciri Orang Yang Berminat Belajar

Ciri-Ciri Orang Yang Berminat Belajar -Arden N. Frandsen yang dikutip oleh Sardiman, AM ( 1998 : 46 ) menyebutkan hal-hal yang dapat mendorong atau menimbulkan minat belajar adalah sebagai berikut :

1). Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang labih luas.

2). Adanya sifat yang kreatif pada orang yang belajar dan keinginan untuk maju

3). Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru dan teman-temannya

4). Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan kooperasi maupun dengan kompetensi.

5). Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran.

6). Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir dari belajar.

Maslow yang dikutip oleh Sardiman AM ( 1998 : 46 ) mengemukakan dorongan-dorongan seseorang untuk belajar yaitu sebagai berikut :

1). Adanya kebutuhan fisik

2). Adanya kebutuhan rasa aman, bebas dari kekuatan

3). Adanya kebutuhan dan kecintaan dan penerimaan dalam hubungan dengan orang lain.

4). Adanya kebutuhan untuk mendapatkan kehormatan dari masyarakat

5). Sesuai dengan sifat seseorang untuk mengemukakan atau mengetengahkan diri.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa orang yang berminat belajar ditandai adanya sifat ingin tahu, adanya kreativitas, adanya simpati dari orang lain, memperbaiki kegagalan, adanya rasa aman dan adanya ganjaran atau hukuman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

METODELOGI PENELITIAN

A. Pengertian Metotelogi berasal dari kata methodology artinya ilmu yang menerangkan metoda-metoda/caracara. Penelitian adalah terjemahan dari bangsa ingris “research” yang terdiri dari kata re (mengulang) dan search (pencarian, penelusuran dan penelitian), maka reseach dapat diartikan berulang melakukan pencarian. Sedangkan menurut kamus bahasa Indonesia dalam Irwan Soehartono (2000:1), penelitian berarti pemeriksaan yang teliti. Jadi metodelogi penelitian adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang yang berkenaandengan masalah yang tertentu untuk diolah, dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan pemecahan masalahnya. B. Sejarah Perkembangan Metodologi Penelitian Hadi mengatakan dalam Wardi Bachtiar (1997:9) tampaknya para pakar metodologi penelitian sepakat dengan pendapat Fummel yang mengungkapkan bahwa sejarah perkembangan mencari kebenaran yang berlangsungdalam periode-periode pertama adalah trial er...

Perkembangan Afeksi Pada Remaja

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja merupakan salah satu periode kehidupan yang dimulai dengan perubahan biologis pada masa pubertas dan diakhiri dengan masuknya seseorang ke dalam tahap kedewasaan. . Menurut Singgih perkembangan adalah proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungannya . Menurut H. Werner perkembangan lebih menujukkan pada perubahan dalam satu arah da bersifat tetap. Perkembangan juga diartikan sebagai ”peruibahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah)”. Perkembangan merupakan perubahan psikofisik sebagai hasil dari proses pematangan fungsi psikis dan fisik pada remaja yang ditunjang oleh factor lingkungan dan proses belajar dalam waktu tertentu. Dimana pada perkembangan afeksi remaja ini ju...

“ SIFAT DAN RUANG LINGKUP ILMU POLITIK”

Ilmu politik dapat di bedakan dengam ilmu social lain sejauh hal tersebut berkenan dengan wujud pengawasan atau kekuasaan di dalam masyarakat. Max webar memandang organisasi atau perkumpulan sebagai politk “ bila dan hanya apabila penyelenggaraan tatanan politik di laksanakan secara berkesinambungan dengan penggunaan paksaan terhadap anggota-anggota dalam batas teritorialnya. Ilmu politik dapat di bedakan dengam ilmu social lain sejauh hal tersebut berkenan dengan wujud pengawasan atau kekuasaan di dalam masyarakat. Max webar memandang organisasi atau perkumpulan sebagai politk “ bila dan hanya apabila penyelenggaraan tatanan politik di laksanakan secara berkesinambungan dengan penggunaan paksaan terhadap anggota-anggota dalam batas teritorialnya. Dalam beberapa tahun terakhir ini, kajian ilmu politik lebih di pusatkan pada hubungan-hubungan dan pola-pola intraksi individu dan politik juga lebih di pandang sebagai satu aspek dari prilaku manusia di dalam batas-batas lingkungannya Seb...