Langsung ke konten utama

Contoh Kata Pengantar Skripsi Administrasi Negara

Di bawah ini merupakan contoh kata pengantar skripsi jurusan administrasi negara, kurang lebihnya seperti inilah contoh pengantar skripsi administrasi negara

KATA PENGANTAR

Kajian Manajemen Pelayanan Publik mengalami dinamika yang sangat pesat karena terkait dengan dimensi politik, ekonomi, sosial, dan dimensi-dimensi lain yang sarat perubahan. Pendek kata tidak ada satupun pemenuhan kebutuhan masyarakat yang tidak terkait dengan prinsip-prinsip manajemen pelayanan publik yang berkualitas. Pada saat ini terdapat isue korupsi, kolusi dan nepotisme yang menyimpang dan prinsip-prinsip tersebut. Hal ini tentunya merupakan suatu tantangan yang sedapat mungkin perlu segera diatasi. Karena itu diperlukan kajian lebih mendalam tidak hanya secara konseptual akan tetapi juga secara pragmatis agar dapat menjawab tantangan tersebut melalui peningkatan kualitas pelayanan publik yang berpihak pada kepentingan masyarakat.

Merespon tantangan tersebut, mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Program Pascasarjana, Universitas Brawijaya khususnya angkatan tahun 1998/1999 telah mendiskusikan secara intensif dan terprogram mengenai berbagai konsep dan isue dalam rangkaian proses perkuliahan Manajemen Pelayanan Publik selama Semester Genap 1998/1999. Buah dari proses tersebut adalah tersajinya Bunga Rampai Manajemen Pelayanan Publik ini. Bunga rampai sejenis telah diterbitkan pula oleh para mahasiwa angkatan sebelumnya, akan tetapi untuk sajian kali ini terdapat beberapa substansi kajian yang berbeda, menyesuaikan dengan topik-topik aktual yang didapat dari berbagai jurnal dan pustaka lainnya.

Dengan tidak mengurangi arti pentingnya terbitan sebelumnya, menurut hemat kami bunga rampai kali ini memiliki beberapa perkembangan kajian. Kerangka konseptual tentang efektifitas dan efisiensi, netralitas, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, privatisasi, etika dan budaya pelayanan publik, maupun konsep-konsep lainnya tetap ditelaah secara kritis. Di samping itu dikaji pula berbagai fenomena global tentang upaya peningkatan kualitas pelayanan publik yang diperoleh dari beberapa jurnal yang dianggap relevan dengan fenomena di Indonesia. Hal ini berbeda dengan terbitan sebelumnya yang secara spesifik menelaah kasus-kasus pelayanan publik di Indonesia. Perbedaan ini sengaja dirancang untuk membuka wacana diskusi agar lebih berkembang dalam menemukan esensi pelayanan publik yang lebih mengutamakan kepentingan masyarakat pengguna jasa pelayanan.

Kami selaku tutor dan fasilitator dari mata kuliah Manajemen Pelayanan Publik menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para mahasiswa karena telah bernuansa "partnership" hingga membuahkan hasil karya ini. Bunga Rampai ini adalah hasil dari suatu proses penelaahan yang patut dihargai. Tidak ada hasil akhir yang sempurna tanpa suatu proses pnelaahan yang sungguh-sungguh, dan karenanya proses penelaahan ini merupakan bagian dari kesungguhan untuk mencapai kesempurnaan hasil akhir tersebut. Kesungguhan tersebut semakin penting artinya mengingat hakekat kebenaran ilmiah adalah bersifat relatif.

Sehubungan dengan hal tersebut, dalam sajian ini besar kemungkinan masih ditemukan banyak kekurangan. Hal ini tentunya merupakan tantangan bagi kita semua untuk menyempurnakannya sehingga dikelak kemudian hari akan didapatkan wacanan Manajemen Pelayanan Publik yang lebih mutakhir. Mudah-mudahan Bunga Rampai ini bermanfaat bagi para pembacanya. Terima kasih.



Malang, 12 Juli 1999







Drs. Mardiyono, MPA

Drs. Bambang Supriyono, MS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan Afeksi Pada Remaja

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja merupakan salah satu periode kehidupan yang dimulai dengan perubahan biologis pada masa pubertas dan diakhiri dengan masuknya seseorang ke dalam tahap kedewasaan. . Menurut Singgih perkembangan adalah proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungannya . Menurut H. Werner perkembangan lebih menujukkan pada perubahan dalam satu arah da bersifat tetap. Perkembangan juga diartikan sebagai ”peruibahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah)”. Perkembangan merupakan perubahan psikofisik sebagai hasil dari proses pematangan fungsi psikis dan fisik pada remaja yang ditunjang oleh factor lingkungan dan proses belajar dalam waktu tertentu. Dimana pada perkembangan afeksi remaja ini ju...

METODELOGI PENELITIAN

A. Pengertian Metotelogi berasal dari kata methodology artinya ilmu yang menerangkan metoda-metoda/caracara. Penelitian adalah terjemahan dari bangsa ingris “research” yang terdiri dari kata re (mengulang) dan search (pencarian, penelusuran dan penelitian), maka reseach dapat diartikan berulang melakukan pencarian. Sedangkan menurut kamus bahasa Indonesia dalam Irwan Soehartono (2000:1), penelitian berarti pemeriksaan yang teliti. Jadi metodelogi penelitian adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang yang berkenaandengan masalah yang tertentu untuk diolah, dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan pemecahan masalahnya. B. Sejarah Perkembangan Metodologi Penelitian Hadi mengatakan dalam Wardi Bachtiar (1997:9) tampaknya para pakar metodologi penelitian sepakat dengan pendapat Fummel yang mengungkapkan bahwa sejarah perkembangan mencari kebenaran yang berlangsungdalam periode-periode pertama adalah trial er...

“ SIFAT DAN RUANG LINGKUP ILMU POLITIK”

Ilmu politik dapat di bedakan dengam ilmu social lain sejauh hal tersebut berkenan dengan wujud pengawasan atau kekuasaan di dalam masyarakat. Max webar memandang organisasi atau perkumpulan sebagai politk “ bila dan hanya apabila penyelenggaraan tatanan politik di laksanakan secara berkesinambungan dengan penggunaan paksaan terhadap anggota-anggota dalam batas teritorialnya. Ilmu politik dapat di bedakan dengam ilmu social lain sejauh hal tersebut berkenan dengan wujud pengawasan atau kekuasaan di dalam masyarakat. Max webar memandang organisasi atau perkumpulan sebagai politk “ bila dan hanya apabila penyelenggaraan tatanan politik di laksanakan secara berkesinambungan dengan penggunaan paksaan terhadap anggota-anggota dalam batas teritorialnya. Dalam beberapa tahun terakhir ini, kajian ilmu politik lebih di pusatkan pada hubungan-hubungan dan pola-pola intraksi individu dan politik juga lebih di pandang sebagai satu aspek dari prilaku manusia di dalam batas-batas lingkungannya Seb...