Langsung ke konten utama

Penggalian Makam 'Monalisa'

monalisa
Sebuah tim peneliti melakukan penggalian sebuah makam di Biara Santa Ursula Florence, Italia, yang diduga sebagai makam Monalisa, wanita misterius dalam lukisan Leonardo da Vinci. Penggalian ini merupakan upaya untuk memecahkan teka-teki wanita dalam lukisan yang belum terpecahkan selama hampir 500 tahun itu.

Lukisan karya Leonardo da Vinci sekitar tahun 1503 atau 1504 itu hingga kini tetap menyimpan rahasia yang belum terpecahkan. Berbagai peneliti telah berusaha memecahkan misteri wanita yang memiliki senyum menawan itu. Namun, misteri itu belum terungkap.

Monalisa dalam lukisan itu diyakini sebagai Lisa Gherardini Del Giocondo, istri seorang saudagar sutra bernama Francesco del Giocondo. Lisa kemudian meninggal pada 1542. Di Italia sendiri, Monalisa dikenal juga dengan nama '"La Gioconda".

Para peneliti ini berjuang untuk menemukan jasad 'Mona Lisa'. Setelah itu, mereka akan melakukan uji DNA, membandingkan DNA-nya dengan dua anaknya yang dimakamkan di Gereja Annunziata Santissima, Florence. Kemudian, tahap akhir, penelitian ini adalah merekonstruksi wajah dari jasad untuk kemudian dibandingkan dengan lukisan Monalisa yang dibuat Leonardo.

Jika tes DNA dan rekonstruksi wajah itu cocok, maka para peneliti ini berhasil mengungkap misteri yang dimunculkan Leonardo da Vinci selama ini. Namun, jika ternyata tulang-belulang yang ditemukan itu ternyata memiliki DNA berbeda dengan keturunan Lisa Gherardini, maka teka-teki seputar wanita itu akan tetap menjadi rahasia Leonardo da Vinci. Video selengkapnya. (sumber : http://vivanews.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan Afeksi Pada Remaja

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja merupakan salah satu periode kehidupan yang dimulai dengan perubahan biologis pada masa pubertas dan diakhiri dengan masuknya seseorang ke dalam tahap kedewasaan. . Menurut Singgih perkembangan adalah proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungannya . Menurut H. Werner perkembangan lebih menujukkan pada perubahan dalam satu arah da bersifat tetap. Perkembangan juga diartikan sebagai ”peruibahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah)”. Perkembangan merupakan perubahan psikofisik sebagai hasil dari proses pematangan fungsi psikis dan fisik pada remaja yang ditunjang oleh factor lingkungan dan proses belajar dalam waktu tertentu. Dimana pada perkembangan afeksi remaja ini ju

Embrio Pada Tumbuhan

BAB I PENDAHULUAN  A. Latar Belakang Tumbuh tumbuhan berawal dari embrio, embrio akan muncul karena adanya pembuahan dan polinasi. Kormus yang sudah memperlihatkan diferensiasinya dapat kita lihat seperti: akar,batang daun,semua itu terbentuk dari embrio,dimana embrio tersebut akan berkembang menjadi tumbuhan,tumbuhan yang dewasa akan menghasilkan bunga,dan kemudian menjadi buah melalui proses polinasi.sedangkan pembuahan merupakan pristiwa peleburan antar sel telur yang terjadi pada kandung lembaga dengan suatu inti yang berasal dari serbuk sari. Sudah jelas dalam proses pertumbuhan dan perkembangan diawali dengan polinasi, kemudian tahap pertahap membentuk zigot dan kemudian berkembamg menjadi embrio. Biji dibatasi sebagai embrio, yang merupakan embrio sporofit diploid belum dewasa yang berkembang dari zigot, dikelilingi oleh jaringan nutrisi dan dilindungi kulit biji. Secara umum embrio terdiri dari akar yang disebut radikula , meristem pucuk apical yang disebut epikotil

“ SIFAT DAN RUANG LINGKUP ILMU POLITIK”

Ilmu politik dapat di bedakan dengam ilmu social lain sejauh hal tersebut berkenan dengan wujud pengawasan atau kekuasaan di dalam masyarakat. Max webar memandang organisasi atau perkumpulan sebagai politk “ bila dan hanya apabila penyelenggaraan tatanan politik di laksanakan secara berkesinambungan dengan penggunaan paksaan terhadap anggota-anggota dalam batas teritorialnya. Ilmu politik dapat di bedakan dengam ilmu social lain sejauh hal tersebut berkenan dengan wujud pengawasan atau kekuasaan di dalam masyarakat. Max webar memandang organisasi atau perkumpulan sebagai politk “ bila dan hanya apabila penyelenggaraan tatanan politik di laksanakan secara berkesinambungan dengan penggunaan paksaan terhadap anggota-anggota dalam batas teritorialnya. Dalam beberapa tahun terakhir ini, kajian ilmu politik lebih di pusatkan pada hubungan-hubungan dan pola-pola intraksi individu dan politik juga lebih di pandang sebagai satu aspek dari prilaku manusia di dalam batas-batas lingkungannya Seb